Kamis, 31 Januari 2013

Ada Kemah Sastra di Ujung Pancu, Mau?

THE GLOBE JOURNAL

Rabu, 23 Januari 2013 13:58 WIB


Dok: netIlustrasi
 
Banda Aceh – Upaya pengembangan dunia sastra dan kepenulisan memang harus dilakukan secara berkelanjutan. Hal itu pula yang mendasari Institut Sastra Hamzah Fansuri (ISHF) untuk menggelar Kemah Sastra Hamzah Fansuri (KSHF) Jum'at, 22 Januari 2012 mendatang hingga Minggu nanti, 24 Januari 2012. Ada banyak penulis Aceh yang akan terlibat dalam kemah ini nantinya.

 Ketua KSHF Zulfadli Kawom, di Banda Aceh, Rabu (23/1/2013) menyebutkan, hingga saat ini beberapa nama sastrawan dan penulis Aceh yang akan ikut serta meliputi Ampuh Devayan, Saiful Bahri, Apa Kaoy, Doel CP Alisah, Musmarwan Abdullah, Mustafa Ismail, Adli Abdullah, dan Herman RN.

“Kami sedang berusaha menghubungi budayawan Indonesia Taufik Ismail, Abdul Hadi WM untuk mengundang mereka menghadiri kemah kali ini. Sastrawan dari Riau Husnizar Hood mengatakan akan menghadiri acara ini,” kata Zulfadli.

Pelaksanaan kemah sastra ini sambung Zulfadli akan dilakukan dalam beberapa tahapan. Di tahap pertama ini, KSHF hanya menerima 25 orang peserta. Ke-25 orang peserta ini nantinya wajib menginap di Ujung Pancu, tempat pelaksanaan kemah sastra ini.

 “Dalam kemah ini perserta akan membaca ratib untuk Maulana Hamzah Fansuri dan muridnya Syamsuddin Sumatrani Pasai. Kami sedang menghubungi Imam Besar Mesjid Raya Banda Aceh untuk memimpin ratib tersebut. Acara lainnya adalah mensyarah karya kedua maha guru tersebut, juga ada acara menulis selama perkemahan yang dibahas bersama untuk dibukukan,” kata Zulfadli.

Sementara Sekretaris Institut Sastra Hamzah Fansuri, Mirza Putra Abkhas mengatakan, kemah tersebut merupakan salah satu program ISHF selain kelas menulis.

“Perkemahan ini untuk mempelajari betapa besarnya warisan Hamzah Fansuri dan muridnya. Karya besar kedua pembangun peradaban Islam di Asia Tenggra ini sangat berguna bagi generasi Aceh sekarang dan ke depan. Pembukaan kemah ini adalah peresmian Institut Sastra Hamzah Fansuri,” kata Mirza. [005-R]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar