Senin, 18 Maret 2013

482 Manuskrip Aceh Telantar

Serambi Indonesia

Rabu, 27 Februari 2013 11:57 WIB 

280213_8.jpg
SERAMBI/BUDI FATRIA
Para peneliti dari Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia, melihat naskah kuno Aceh koleksi pribadi Tarmizi A Hamid, di Kompleks BIP Ie Masen, Uleekareng, Banda Aceh, Selasa (26/2).

BANDA ACEH
 
 Sebanyak 482 manuskrip Aceh dilaporkan tidak tersimpan di tempat yang layak. Naskah kuno berisi ilmu fikih, medis, dan kearifan lokal tersebut, kebanyakan ditulis dalam bahasa Melayu, Arab, dan Aceh.

Menurut seorang kolektor, Tarmizi A Hamid, manuskrip itu disimpan di beberapa tempat di kawasan Banda Aceh dan hanya 50-an saja yang disimpan di tempat yang layak. “Padahal, kalau dikelola dengan baik, itu bisa menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Aceh,” ujarnya kepada Serambi, Selasa (26/2).

Tarmizi menyebutkan, pascatsunami sebanyak 118 manuskrip telah hilang. Sementara koleksi pribadinya sebagian besar tidak bisa dipamerkan karena ketiadaan bangunan dan safety box. Dijelaskannya, tempat penyimpanan tersebut harus memenuhi standar seperti anti api, dan suhunya terjaga. Kini 21 manuskrip miliknya tersebut telah digitalisasi. “Saya sekarang sedang membangun gedung pamer, targetnya rampung 2013. Nantinya pengelolaannya akan diserahkan ke rumoh manuskrip Aceh. Namun masih dibutuhkan safety box yang hingga kini belum ada,” ujarnya.

Dijelaskan Tarmizi, ia mengumpulkan ratusan manuskrip Aceh sejak 16 tahun lalu. Naskah kuno tersebut telah berumur 300 tahun dan sumbernya kebanyakan dari Kabupaten Aceh Utara, Pidie, dan Aceh Besar. Saat ini benda koleksinya menjadi bahan rujukan bagi peneliti-peneliti dalam dan luar negeri.(n)

Editor : bakri

1 komentar:

  1. Salamualaikum.
    Saya mencari sebuah naskah kuno tentang Hikayat Putroe Hijoe, yang sebelumnya sudah pernah diterjemahkan dan dikaji oleh tim inventaris Aceh pada tahun 1988. Namun saya kesulitan mendapatkan naskah asli sebagai bahan penelitian saya yang berkaitan dengan penerjemahan. Mungkin Yulinda pernah mendengar dan bisa membantu saya untuk mendapatkan naskah kuno tersebut yang ditulis dengan tulisan arab jawi. Atas infonya, saya ucapkan terimakasih banyak.

    BalasHapus