Selasa, 04 Agustus 2015

Potret Aceh tahun 1874

Pada tanggal 26 Maret 1873 Belanda menyatakan perang kepada Aceh, dan mulai melepaskan tembakan meriam ke daratan Aceh dari kapal perang Citadel van Antwerpen. Pada 8 April 1873, Belanda mendarat di Pantai Ceureumen di bawah pimpinan Johan Harmen Rudolf Köhler, dan langsung bisa menguasai Masjid Raya Baiturrahman. Köhler saat itu membawa 3.198 tentara. Sebanyak 168 di antaranya para perwira. Perang Aceh Pertama (1873-1874) dipimpin oleh Panglima Polim dan Sultan Mahmud Syah melawan Belanda yang dipimpin Köhler. Köhler dengan 3000 serdadunya dapat dipatahkan, dimana Köhler sendiri tewas pada tanggal 14 April 1873.

Pada Tahun 1874 pecah Perang Aceh II yang berakhir pada tahun 1880. pada tahun-tahun tersebut merupakan tahun paling bersejarah bagai rakyat Aceh. sebagai gambaran bagaimana kondisi kutaraja (Ibukota Aceh) pada tahun 1874, berikut ada 70 koleksi foto-foto yang sempat direkam oleh pihak Belanda.

1. Bibak Belanda di Peunayong (Pengawalan disisi Timur) 1874



2. Mesjid Raya dengan Pasar Hewa – 1881



3. Mesjid Raya di Koetaraja



4. Perwira-perwira Marine Belanda – 1874



5. Kemah Bermain Musik dengan dekorasi – 1874



6. Medan depan “Dalam” Sultan Aceh – 1880



7. Kandang XII (Komplek Makan XII Sultan di Koetaraja)



8. Suasana Neusu – 1874



9. Pemandangan Bagian Timur Mesjid Raya



10. Benteng Belanda di Peunayong (Benteng Barat Laut) 1874



11. Barisan Angkutan dan Tangsi Belanda di Pengapet – 1874



12. Bibak Belanda di Mukim Sagoe XII – 1874



13. Pemandangan di Gle Kameng – 1874



14. Suasana Padang Tiji – 1874



15. Bibak Belanda di Peunayong ( dilihat dari luar sisi timur) 1874



16. Pohon Beringin Besar depan Mesjid Raya – 1874



17. Benteng Belanda di Peunayong (Sisi Depan Barat) 1874



18. Para Utusan dari Idi – 1874



19. Kelompok Perwira Kesehatan Tentara Belanda



20. Benteng Meriam Belanda di Krueng Aceh – 1874



21. Kelompok Ajudan Tentara Belanda – 1874



22. Persawahan tempat Pertempuran tanggal 12 Januari 1874



23. Pocut Di Murong (Tengah) Istri Sultan Muhammad Daudsyah



24. Statiun Kereta Api di Glee Kameng – 1874



25. Krueng Aceh dilihat dari Benteng Belanda – 1874



26. Mesjid Raya Baiturrahman tahun 1881



27. Benteng Belanda di Peunayong



28. Foto Bersama Belanda



29. Staff Umum Tentara Belanda dalam Expedisi II di “Dalam” (Keraton) Sultan Aceh



30. Sisi Depan Timur Mesjid Raya – 1874



31. Kampung Lam Pantee



32. Jembatan di Krueng Aceh dekat Kampung Jawa – 1874



33. Bibak Belanda di Peunayong – 1874



34. Pemandangan di Glee Kameng – 1874



Tidak ada komentar:

Posting Komentar