Rabu, 27 Februari 2013

Makam Shadr Al-Akabir (pemuka para pembesar di Samudra Pasai) 'Abdullah bin Muhammad Al-Mustanshiriy Al-'Abbasiy



Makam Shadr Al-Akabir (pemuka para pembesar di Samudra Pasai) 'Abdullah bin Muhammad Al-Mustanshiriy Al-'Abbasiy

oleh : Ustadz Taqiyuddin Muhammad, Lc.

Sayyidi 'Abdullah adalah seorang bergaris keturunan dari Dinasti 'Abbasiyyah di Baghdad. Pada makamnya didapati inkripsi menyebutkan bahwa ia bernama 'Abdullah bin Muhammad bin 'Abdul Qadir bin Yusuf bin 'Abdul 'Aziz bin Al-Manshur Abi Ja'far Al-Mustanshir bilLlah. 

Pada saat Mongol menyerang Baghdad, kakeknya 'Abdul 'Aziz putera dari Al-Manshur dan saudara dari Khalifah Al-Musta'shim biLlah (khalifah terakhir Dinasti 'Abbasiyyah di Baghdad) berhasil menyelamatkan diri. Lama kemudian, Muhammad, ayah 'Abdullah telah diterima sebagai tamu agung di Kesultanan Delhi pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Thughlaq yang sangat mencintai Al 'Abbas (keluarga 'Abbas, paman Nabi saw.)

'Abdullah yang menurut inskripsi pada makamnya digelar dengan "Shadr Al-Akabir" (pemuka para pembesar--barangkali setara dengan perdana menteri) hidup pada zaman pemerintahan Sultan Zainal 'Abidin dan Malikah Mu'azhzhamah (Ratu yang dipertuan agung) Nahrasyiah Ra-Baghsya Khadiyu.

'Abdullah wafat pada 816 H/1414 M, dan menjadi suatu kehormatan besar bagi Samudra Pasai yang telah menjadi negeri di mana cucu khalifah 'Abbasiyyah dan paman Nabi saw. ini bermukim serta mengabdi dirinya untuk Islam. Ia wafat dan dikebumikan di Gampong Kuta Krueng (Kuta Karang), Samudera hari ini. Dan ini juga menandakan kepentingan dan kedudukan Samudera Pasai sebagai jantung Dunia Islam di kawasan Asia Tenggara.

Mari ziarah, berdoa dan mengambil i'tibar!

taken picture : 13 Januari 2013
Gampoeng Kuta Krueng Kec. Samudra Aceh Utara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar