MEULABOH
- Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Aceh Barat Mukhtar mengatakan
diajadikannya emas
sebagai mahari di Aceh karena mengganggap wanita itu
mulia, sama seperti emas yang juga logam mulia.
MEULABOH - Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Aceh Barat Mukhtar mengatakan
diajadikannya emas sebagai mahar di Aceh karena mengganggap wanita itu
mulia, sama seperti emas yang juga logam mulia.
Kepada ATJEHPOSTcom, Sabtu 19 Januari 2013, Mukhtar mengatakan jika dinilai dari sisi Islam laki-laki adalah seorang pemimpin bagi seorang wanita dalam rumah tangga.
Oleh karena itu, kata Mukhtar, perempuan harus dipandang mulia oleh laki-laki, “Karena itulah pada tetua adat di Aceh pada masa lalu menetapkan emas sebagai mahar,” kata Mukhtar.
Menurut Mukhtar, dalam Islam sebenarnya mahar yang sangat mulia adalah Al Quran. Namun sesuai dengan hukum adat yang telah ditetapkan di Aceh penggantinya adalah emas.
Berita selengkapnya tentang mahar Klik di tautan ini: Liputan Khusus Mahar di Aceh.[](maa)
Kepada ATJEHPOSTcom, Sabtu 19 Januari 2013, Mukhtar mengatakan jika dinilai dari sisi Islam laki-laki adalah seorang pemimpin bagi seorang wanita dalam rumah tangga.
Oleh karena itu, kata Mukhtar, perempuan harus dipandang mulia oleh laki-laki, “Karena itulah pada tetua adat di Aceh pada masa lalu menetapkan emas sebagai mahar,” kata Mukhtar.
Menurut Mukhtar, dalam Islam sebenarnya mahar yang sangat mulia adalah Al Quran. Namun sesuai dengan hukum adat yang telah ditetapkan di Aceh penggantinya adalah emas.
Berita selengkapnya tentang mahar Klik di tautan ini: Liputan Khusus Mahar di Aceh.[](maa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar