Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh sama sekali tidak mengabaikan situs-situs sejarah yang ada?
MAKAM Tuan Di Pakeh saat ini sedang dalam proses pengumpulan bahan dan
narasi untuk penetapan situs-situs budaya dan sejarah. Hal ini
disampaikan Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh,
Fahmi kepada ATJEHPOSTcom, Kamis 7 Maret 2013.
"Makam Tuan Pakeh sudah masuk dalam pemantauan kita walau belum masuk ke dalam situs budaya. Karena kita sangat kekurangan informasi tentang keberadaan Tuan Pakeh itu sendiri. Siapa dia dan ceritanya masih simpang siur," ujarnya.
Dia berharap adanya sumber masukan mengenai informasi sejarah makam Tuan Di Pakeh itu dari pihak lain agar melengkapi narasi dan data yang ada saat ini.
"Makanya di sini kita sangat mengharapkan informasi dari pihak-pihak lain yang mengetahui tentang Tuan Pakeh tersebut sehingga data-data tentang makam tersingkronisasi" katanya.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh, kata dia, sama sekali tidak mengabaikan situs-situs yang ada."Kita tidak mengabaikan situs-situs tersebut karena dengan mengembangkannya ini juga termasuk ke dalam pariwisata kita dan mengundang wisatawan. Kendalanya lagi kita tidak punya arkeolog tentang itu," tuturnya.[](bna)
"Makam Tuan Pakeh sudah masuk dalam pemantauan kita walau belum masuk ke dalam situs budaya. Karena kita sangat kekurangan informasi tentang keberadaan Tuan Pakeh itu sendiri. Siapa dia dan ceritanya masih simpang siur," ujarnya.
Dia berharap adanya sumber masukan mengenai informasi sejarah makam Tuan Di Pakeh itu dari pihak lain agar melengkapi narasi dan data yang ada saat ini.
"Makanya di sini kita sangat mengharapkan informasi dari pihak-pihak lain yang mengetahui tentang Tuan Pakeh tersebut sehingga data-data tentang makam tersingkronisasi" katanya.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh, kata dia, sama sekali tidak mengabaikan situs-situs yang ada."Kita tidak mengabaikan situs-situs tersebut karena dengan mengembangkannya ini juga termasuk ke dalam pariwisata kita dan mengundang wisatawan. Kendalanya lagi kita tidak punya arkeolog tentang itu," tuturnya.[](bna)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar