Kamis, 27 Desember 2012

Jejak Tgk Gandring di Aceh Besar

 
AtjehLINK || Merdeka Mengabarkan

Aceh Besar - Kabupaten Aceh Besar yang kaya dengan makam aulia Allah merupakan suatu nilai tersendiri ketika anda ingin merasakan bagaimana nilai-nilai keagamaan dahulu kala diamalkan oleh aulia Allah sehingga mereka tetap dikenang walaupun tidak ada yang tahu persis tentang silsilah hidupnya, (Jum’at, 27/7).

Hanya dua nisan tua berukir yang tertanam disana, di atas tanah terbilang luas, selebihnya hanya puluhan batang kelapa, tiga batang pohon kapuk, rumput yang sudah nampak kering, dan tak ada papan informasi apapun yang terpasang. Disanalah Tgk. Gendring terbaring dengan segala misteri yang belum terungkap.

Menurut Ibrahim (69), yang masyarakat tahu hanyalah tempat beliau berasal dari Gandring, dan tempat asalnya tersebut yang kemudian menjadi julukan baginya. Beliau adalah salah satu aulia Allah yang dipercaya keramat, hal tersebut berdasarkan beberapa kejadian saat konflik dalam komplek makam, namun Ibrahim enggan menceritakan lebih jauh.

“Gampong Gandring nyan mantong di Aceh Besar, di daerah Sibreh cit, jadi Teungku meninggai bak teumpat nyoe, (Gampong Gandring itu masih di Aceh Besar, di daerah Sibreh juga, jadi Teungku meninggal di tempat ini-red),” ujar Ibrahim yang dijumpai di lokasi makam.

Beberapa tahun kebelakang, makam aulia Allah yang teletak di gampong Puuk, kecamatan Kuta Baro, kemukiman Lam Blang tersebut hanya di tutupi oleh rangka kayu yang sudah termakan usia dengan atap seng tua. “Alhamdulillah sekarang pemerintah sudah memberikan bantuan untuk membangun yang lebih layak,” ungkap ayah Hamdan yang menangani pekerjaan renovasi makam saat di jumpai di lokasi makam.

Dari ibukota kecamatan, lokasi makam hanya berjarak lebih kurang 10 km dengan waktu tempuh sekitar 20 menit, hanya saja, sebelum ke makam, terlebih dahulu kita harus melewati persawahan dan kebun masyarakat dengan jalan tanah dan Kebiasaan masyarakat di sembilan gampong di kemukiman Lam Blang, sering melepaskan nazar di makam tersebut, selain mengadakan kenduri tiap tahun dengan menyembelih sapi atau kerbau. berdebu.

Selain makam Tgk Gandring, dilokasi tersebut juga terdapat ratusan makam aulia Allah lainnya yang tersebar di Aceh Besar, lazimnya di daerah perkampungan yang berbatasan dengan pegunungan, beberapa diantaranya seperti 44 makam keramat di lembah Lamteuba, Tgk Tuan Meurah di Lam Ara Tunong, Kuta Malaka, Tgk Krueng Kalee dan Tgk Glee Niem di kecamatan Siem, namun belum seluruhnya mendapat perhatian pemerintah Aceh Besar. (Zamroe)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar