Rabu, 06 Februari 2013 13:35 WIB
IRMAN I.P | Foto : REPRO | IRMAN I.P
SEJAK Indonesia merdeka tahun 1945, Kabupaten Aceh Utara telah dipimpin oleh 19 bupati, beberapa di antaranya berstatus penjabat (pj) bupati. Siapakah bupati Aceh Utara yang pertama?
Data dilansir situs resmi Pemerintah Aceh Utara, bupati Aceh Utara pertama ialah T. Muda Husin (1945-1946). Dalam buku “Aceh Utara: Dari Kerajaan Samudera Pasai ke Era Industrialisasi” terbitan tahun 2002, nama bupati Aceh Utara pertama tertulis, “T. Husein Simpang Ulim”.
Dilihat dari namanya, boleh jadi T Husein ialah putra Simpang Ulim. Soal penulisan nama yang benar, apakah “T. Muda Husin” atau “T. Husein Simpang Ulim”, yang jelas pada gambar dipajang di Pendopo Bupati Aceh Utara, tertulis “T. Muda Husin”.
Namun pada situs resmi Pemerintah Aceh Utara maupun dalam buku “Aceh Utara: Dari Kerajaan Samudera Pasai ke Era Industrialisasi”, tidak ada penjelasan tentang profil atau riwayat hidup bupati Aceh Utara pertama itu.
Biodata T. Muda Husin juga tidak ada di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Aceh Utara. “Di sini tidak ada data profil sosok bupati Aceh Utara masa lalu, mungkin ada di Bagian (Depo) Arsip atau Bagian Pemerintahan Kantor Bupati,” kata Zulaikha, staf Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Aceh Utara ditemui ATJEHPOSTcom, Selasa, 5 Februari 2013.
Di Depo Arsip Aceh Utara pun tidak ada biodata bupati Aceh Utara periode awal. “Tidak ada dokumen itu pada kami. Seharusnya ada, tapi tidak diberikan kepada kami oleh instansi terkait lainnya,” kata seorang staf Depo Arsip Aceh Utara diamini dua staf lainnya.
Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Aceh Utara A. Murthala mengatakan tidak memiliki dokumen profil bupati. “Seharusnya ada di Bagian Humas,” kata Murthala.“Ya, seharusnya dokumen seperti itu ada di Bagian Humas, karena sejarah bupati penting. Kalau tidak ada di Bagian Humas, sulit kita cari di tempat lain, arsipnya tidak ada lagi, keluarga bupati periode awal juga tidak ada lagi,” kata Asisten I (bidang pemerintahan) Setda Aceh Utara T Mustafa ditemui di ruangan Bagian Pemerintahan, Selasa kemarin.
Kepala Sub Bagian Dokumentasi Bagian Humas Setda Aceh Utara Hasballah, Rabu, 6 Februari 2013, mengatakan telah berusaha mencari data arsip tentang riwayat hidup bupati Aceh Utara periode awal. “Sudah saya buka-buka file, belum ketemu, tidak ada,” katanya.
Berdasarkan data di situs resmi Pemerintah Aceh Utara, sesudah Indonesia diproklamirkan sebagai Negara Merdeka, Kabupaten Aceh Utara mulanya disebut Luhak yang dikepalai oleh seorang Kepala Luhak sampai tahun 1949. (baca: Mengenal Aceh Utara yang Dulu Disebut Luhak).
Ini berarti bupati Aceh Utara kedua, Tgk. Sulaiman Daud (1946-1949) ialah Kepala Luhak setelah T. Muda Husin.[]
Assalamualaikum,keturunannya masih ada
BalasHapusAlhamdulilah ,2019 udah ada yg komen.
HapusKeturunan beliau benar masih ada. Terutama di Aceh ada d kota langsa, banda aceh, meulaboh, simpang ulim, julok, dan lhokseumawe
saya cicit dari T.Muda Husin. kakek saya, T. Mochtar dan kami bertinggal di jakarta sekarang. dan masih banyak keturunan dari T. Muda Husin. terimakasih sudah membuat artikel ini
HapusAlhamdulillah ,2019 udah ada yg komen.
BalasHapusKeturunan beliau benar masih ada. Di kota langsa, banda aceh, meulaboh, simpang ulim, julok, lhokseumawe