Jumat, 28 Desember 2012 08:00 WIB
AHMADI
SINABANG - Surban kain berusia 700 tahun, milik Tengku di Ujung Halilullah, seorang ulama besar di Pulau Simeulue, diperlihatkan kepada masyarakat umum.
Tiga orang keturunan Tengku di Ujung tersebut, yakni Asydarmansyah Mas, Syawal, M Yusri (38), memperlihatkan surban tersebut. Kejadian itu berlangsung di Makam Tengku Diujung, Gampong Lata'ayah, Kecamatan Simeulue Cut, Kabupaten Simeulue, Kamis 27 Desember 2012. Surban itu kini telah berwarna putih kekuning-kuningan dan telah robek sebagian.
"Hari ini kita perlihatkan kepada publik, inilah surban Tengku di Ujung, yang telah berusia 700 tahun. Hingga saat ini kami jaga sebaik mungkin. Masih ada lagi yang lain seperti tombak dan cerek air minum,” ujar salah seorang keturunan Tengku di Ujung tersebut.
Mereka menambahkan, seluruh peninggalan ulama tersebut masih disimpan dengan utuh. Peninggalan tersebut siap digunkana untuk kepentingan sejarah, pendidikan, dan budaya pengislaman masyarakat Pulau Simeulue.
Namun sejauh ini, pihak Pemerintah Kabupaten Simeulue belum melakukan upaya pelestarian barang berharga tersebut. Kecuali hanya pemugaran areal dan makam Tengku di Ujung, isteri, dan Puteri Melur.
"Meskipun kurang mendapat perhatian dari pemerintah, kita keluarga besar siap memperlihatkan kepada publik. Terutama untuk kepentingan sejarah, pendidikan, dan budaya,” ujar Asdarmansyah.
Belum diketahui secara pasti pada tahun berapa Tengku di Ujung hidup. Dari beberapa referensi di Simeulue, Tengku di Ujong adalah seorang ulama dari Minangkabau. Pada masa Iskandar Muda memerintah kerajaan Aceh Darussalah, Tengku di Ujong dari Minangkabau hendak berlayar menunaikan ibadah haji.
Pada saat itu Iskandar Muda meminta kepada Tengku di Ujong untuk singgah di Simeulue dan memberikan syiar Islam di pulau tersebut. Tengku di Ujong adalah ulama yang menyiarkan Islam di pulau Simeulue. []
simeulue punya sejarah indah
BalasHapusSemua daerah di aceh punya ciri khas sejarah masing-masing yuk kita abadikan supaya semua orang tau..
BalasHapusAl fatehah...
BalasHapus