Aceh Besar - Kabupaten
Aceh Besar yang kaya dengan makam aulia Allah merupakan suatu nilai
tersendiri ketika anda ingin merasakan bagaimana nilai-nilai keagamaan
dahulu kala diamalkan oleh aulia Allah sehingga mereka tetap dikenang
walaupun tidak ada yang tahu persis tentang silsilah hidupnya, (Jum’at,
27/7).
Hanya dua nisan tua berukir yang
tertanam disana, di atas tanah terbilang luas, selebihnya hanya puluhan
batang kelapa, tiga batang pohon kapuk, rumput yang sudah nampak kering,
dan tak ada papan informasi apapun yang terpasang. Disanalah Tgk.
Gendring terbaring dengan segala misteri yang belum terungkap.
Menurut Ibrahim (69), yang masyarakat
tahu hanyalah tempat beliau berasal dari Gandring, dan tempat asalnya
tersebut yang kemudian menjadi julukan baginya. Beliau adalah salah satu
aulia Allah yang dipercaya keramat, hal tersebut berdasarkan beberapa
kejadian saat konflik dalam komplek makam, namun Ibrahim enggan
menceritakan lebih jauh.
“Gampong Gandring nyan mantong di Aceh
Besar, di daerah Sibreh cit, jadi Teungku meninggai bak teumpat nyoe,
(Gampong Gandring itu masih di Aceh Besar, di daerah Sibreh juga, jadi
Teungku meninggal di tempat ini-red),” ujar Ibrahim yang dijumpai di
lokasi makam.
Beberapa tahun kebelakang, makam aulia Allah yang teletak di gampong
Puuk, kecamatan Kuta Baro, kemukiman Lam Blang tersebut hanya di tutupi
oleh rangka kayu yang sudah termakan usia dengan atap seng tua.
“Alhamdulillah sekarang pemerintah sudah memberikan bantuan untuk
membangun yang lebih layak,” ungkap ayah Hamdan yang menangani pekerjaan
renovasi makam saat di jumpai di lokasi makam.
Dari ibukota kecamatan, lokasi makam
hanya berjarak lebih kurang 10 km dengan waktu tempuh sekitar 20 menit,
hanya saja, sebelum ke makam, terlebih dahulu kita harus melewati
persawahan dan kebun masyarakat dengan jalan tanah dan Kebiasaan masyarakat di sembilan gampong
di kemukiman Lam Blang, sering melepaskan nazar di makam tersebut,
selain mengadakan kenduri tiap tahun dengan menyembelih sapi atau
kerbau. berdebu.
Selain makam Tgk Gandring, dilokasi
tersebut juga terdapat ratusan makam aulia Allah lainnya yang tersebar
di Aceh Besar, lazimnya di daerah perkampungan yang berbatasan dengan
pegunungan, beberapa diantaranya seperti 44 makam keramat di lembah
Lamteuba, Tgk Tuan Meurah di Lam Ara Tunong, Kuta Malaka, Tgk Krueng
Kalee dan Tgk Glee Niem di kecamatan Siem, namun belum seluruhnya
mendapat perhatian pemerintah Aceh Besar. (Zamroe)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar