Nurul Fajri | The Globe Journal
Selasa, 12 November 2013 19:56 WIB
Banda Aceh - Ramainya warga Kota Banda Aceh yang datang mencari kepingan emas di muara Krueng Doy, Gampong Pande, Kecamatan Kutaraja membuat perangkat desa dan warga setempat meminta agar tempat tersebut segera disterilkan.
“Kita meminta supaya kawasan ini diawasi dan disterilkan dalam beberapa hari supaya tidak merambah ke tempat-tempat lain. Ini dilakukan jangan sampai ada pemikiran masyarakat kita yang awam seolah-olah ini menjadi tempat tambang, untuk mencari harta karun,” tutur Geuchik Gampong Pande, Yusnardi saat ditemui The Globe Journal dilokasi, Selasa (12/11/2013).
Permintaan agar lokasi ini ditutup segera, ujarnya juga berasal dari warga gampong Pande sendiri. Menurutnya, masyarakat merasa ramainya orang-orang yang mencari koin emas peninggalan kerajaan Aceh tersebut merupakan hal yang tidak layak.
“Karena ini merupakan kawasan yang dilindungi. Mereka sudah menjaga makam-makam tersebut sejak lama. Dan juga masyarakat merasa mereka yang punya tanah di sini, jadi mereka meminta pemerintah kota memberi himbauan agar tidak melakukan pencarian lagi,” jelas Yusnardi.
Dia mengatakan, pihaknya telah meminta agar lokasi penemuan ‘harta karun’ tersebut dapat ditutup nanti malam. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada lagi masyarakat yang terpancing untuk terjun mencari kepingan emas tersebut.
Terkait penemuan koin emas tersebut, Yusnardi mengatakan itu hanya kebetulan ditemukan oleh para pencari tiram di kawasan itu.
“Kalau sekarang ini sudah tidak ada lagi lah, kalau kemarin itu kebetulan saja. Mereka itu memang mencari tiram, dan mata pencahariannya sudah bertahun-tahun di situ. Artinya mereka bukan sengaja mencari itu,” ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar